Memilih nama toko online (olshop) bisa jadi perkara gampang-gampang susah. Pasalnya, nama olshop yang pas dan menggambarkan bisnis kita tidak boleh asal saja. Seringkali, butuh pertimbangan banyak dan menguras pikiran sebelum kamu meluncurkannya.
Nah, kalau kamu lagi bingung menemukan inspirasi nama brand atau nama toko yang bagus, artikel ini tepat untukmu! Simak tips menemukan nama toko online berikut.
Tips Memilih Nama Toko Online

1. Cari Inspirasi Nama Toko secara Online
Menemukan inspirasi nama toko bisa dari mana saja, yang termudah adalah dari sumber online. Ini merupakan tahap pertama sekaligus terpenting dalam menentukan nama toko online kamu. Dari riset, kamu bisa mendapatkan inspirasi dengan mengecek nama kompetitor yang satu bidang dengan bisnismu. Maksimalkan kemampuan googling, browsing Instagram, Facebook, dan marketplace.
2. Cocokkan Nama Toko dengan Produk Jualan
Kesesuaian nama brand dengan produk yang dijual tak hanya membuat bisnismu meyakinkan, tapi juga lebih mudah diingat. Jadi, usahakan menggunakan nama toko online yang merepresentasikan produkmu dengan jelas.
3. Gunakan Nama yang Orisinal
Sebaiknya, hindari memiliki nama toko dan desain logo yang menjiplak kompetitor. Misalnya, H&M diplesetkan jadi HaM dengan desain logo yang sama. Sekadar terinspirasi boleh saja, tapi jika memakai nama yang mirip atau plesetan dari brand terkenal bisa-bisa produk tokomu dianggap palsu atau menjiplak. Ini bukan image yang bagus, kan?
4. Pilih Nama Toko yang Mudah Dibaca dan Diingat
Menemukan nama toko online yang orisinal dengan kata/istilah yang jarang dipakai mungkin terdengar keren, tapi kalau tidak mudah diingat, buat apa? Karena itu, tips satu ini pun nggak kalah penting. Meskipun sudah ada beberapa nama yang cocok, pastikan nama itu mudah dibaca dan diingat.
5. Gunakan Nama yang Sederhana
Berkaitan dengan nomor 4, usahakan memilih nama olshop yang singkat saja. Banyak brand ternama yang hanya terdiri dari 1-3 suku kata dan mudah diingat. Contoh: ZARA (za-ra, 2 suku kata), Adidas (a-di-das), Fanta (fan-ta), dan lain-lain.
6. Mewakili Value dari Brand-mu
Tentu saja, nama toko online tak bisa sembarangan apalagi tanpa makna. Selain kelima faktor di atas, nama yang bermakna biasanya terlihat lebih menarik. Maknanya yaitu bisa mewakili produk, layanan, kualitas, atau apa pun yang kamu tawarkan.
7. Sebisa Mungkin, Hindari Simbol
Usahakan untuk tidak menggunakan nama toko yang mengandung simbol, seperti strip (-), ampersand (&), dan tanda seru (!). Meski bisa memancing rasa penasaran pembaca, penggunaan simbol dan semacamnya akan hanya mengerti oleh kalangan tertentu. Kalaupun ingin menggunakan simbol, pastikan ada maknanya, dan menggunakannya secara konsisten di mana pun. Contoh, jika nama brand kamu Yummy!, selalu tulis dengan tanda seru di belakang, bukan cuma Yummy.
8. Pilih Nama Unik dan Berbeda
Selain memilih nama toko yang sederhana dan mudah dalam ingatan, pertimbangkan juga nama yang unik. Coba beberapa cara yang bisa kamu gunakan berikut:
- Gnakan nama sendiri. Misalnya, dengan menambahkan by (namamu) di belakang kategori produk atau nama di depan. Contoh: Maira Cooks atau Gelato by Maira.
- Kata yang berima. Misalnya, spesialisasi bidang bisnismu adalah bake (membuat kue) maka nama yang bisa dipilih cake bake, take bake, dan sebagainya.
- Mengulang bunyi konsonan pertama (alliteration). Misalnya, Rolls Royce, Janji Jiwa.
9. Sertakan Kata yang Berasosiasi dengan Bisnismu
Sehubungan dengan poin nomor 8, ada banyak unsur kata yang bisa kamu tambahkan berdasarkan bidang bisnis. Berikut ini beberapa contohnya.
- Bisnis bidang kuliner: dapur, kedai, coffee/kopi, eatery, bakery, sweet, homemade, cooks
- Usaha bidang fashion: wear, apparel, butik (boutique), stuff, store
- Bisnis teknologi: official, tech, gadget, tekno, phone, store
- Usaha aksesoris/kerajinan tangan: handmade, craft, jewellery, kreasi
10. Sengaja Gunakan Nama yang Salah Ejaan
Cara ini juga bisa digunakan sebagai inspirasi nama brand yang unik. Sederhananya, kamu menulis nama yang ejaannya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Contoh: zero jadi Xero, tumbler jadi Tumblr, atau crispy creme jadi Krispy Kreme. Dengan begitu, nama tokomu kelihatan lebih menarik dan berbeda, kan?
Jadi, itulah 10 tips untuk menemukan nama brand yang cocok sesuai bisnis. Semoga dengan penjelasan di atas kamu tidak bingung lagi mencari nama toko online ya. Setelah tahap nama brand selesai, selanjutnya siap-siap memperkenalkan produkmu ke khalayak melalui platform jualan. Ada beberapa wadah yang bisa kamu jadikan tempat untuk jualan online, seperti website, tapi marketplace adalah yang paling populer dan mudah diakses terutama di masa pandemi.
Sudah siap jualan? Yuk, mulai jualan di Lazada dan bawa bisnismu #NaikKeLAZ!