apa itu dropshipping

Daftar Isi

Apa itu Dropshipping? Cara Jualan Mudah Cocok untuk Mahasiswa

Daftar Isi

Jika kamu mahasiswa yang cukup sibuk namun ingin memulai  bisnis, kamu harus coba sistem dropshipping. Banyak sekali keuntungan yang bisa didapat dengan sistem dropshipping, dan resikonya juga rendah. Pasalnya, dropshipper dapat bekerja dimanapun dan kapanpun. Kamu hanya membutuhkan sebuah perangkat yang kamu punya saja, entah itu laptop atau bahkan handphone saja.

Jadi, apa itu dropshipping?

Dropshipping adalah sebuah sistem belanja dimana penjual tidak perlu memiliki stok produk. Kamu hanya perlu memasarkan produk yang kamu jual, melakukan pemesanan dan pembayaran kepada supplier dan nantinya supplier yang akan mengirim langsung produk kamu ke pembeli. 

Kamu bertugas layaknya marketing, tapi produk yang dipasarkan adalah brand kamu sendiri. Supplier juga akan merahasiakan identitasnya dan menggunakan brand kamu ketika mengirimkan produk kepada pembeli.

Banyak juga keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menjadi dropshipper.

Keuntungan Berbisnis dengan Sistem Dropshipping

Tak Perlu Modal

Karena kamu tak perlu memiliki stok produk, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk modal. Bahkan, kamu tidak perlu peralatan seperti printer (yang biasanya digunakan untuk mencetak resi) karena kamu hanya perlu smartphone saja untuk memasarkan produk kepada pelanggan dan memesan produk kepada supplier. Bahkan, kamu hanya perlu membayar produk kepada supplier ketika produk tersebut sudah dibeli oleh pelanggan kamu. 

Bisa Dikerjakan Dimanapun dan Kapanpun

Berjualan melalui smartphone artinya kamu bisa berjualan dari manapun dan kapanpun. Kamu tak perlu khawatir jika harus pergi ke luar kota karena kamu tetap bisa berjualan. Dimanapun kamu berada, kamu tetap bisa menghasilkan uang.

Tidak Memakan Banyak Waktu

Dengan menjadi dropshipper, kamu tidak perlu mengemas produk dan mengunjungi ekspedisi untuk melakukan pengiriman. Kamu hanya perlu memantau pengiriman dari smartphone saja. Hal ini tentunya menghemat banyak waktu dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain.

Tidak Perlu Lahan Penyimpanan

Dropshipper tidak perlu memiliki stok produk. Artinya, kamu juga tidak perlu menyediakan ruangan atau lahan untuk menyimpan produk-produk yang kamu jual. Tak perlu merelakan satu ruangan di rumah atau menyewa sebuah ruko kecil untuk menyimpan produk-produk kamu.

Cukup banyak bukan, keuntungan menjadi dropshipper? Nah sekarang, bagaimana cara menjadi dropshipper? Berikut cara-cara mudah yang dapat kamu ikuti!

Cara Memulai Bisnis dengan Sistem Dropshipping

dropshipping
Dropshipping. Foto: Pexels

Tentukan Produk yang Mau Dijual

Sebelum memilih supplier, kamu harus menentukan produk apa yang mau kamu jual. Untuk permulaan, kamu bisa menjual produk-produk yang sedang banyak diminati di pasaran namun harganya murah. Dengan begitu, produk yang kamu jual akan laris manis dalam waktu singkat. 

Karena kamu adalah pemula, hindari menjual produk-produk berisiko tinggi seperti makanan karena makanan bisa menjadi basi. Jika ada pembeli yang mendapat produk makanan kamu dalam kondisi tidak layak, kemungkinan besar kamu akan diprotes sehingga reputasi brand kamu akan menurun. Padahal ini bukan kesalahan kamu melainkan salah supplier. 

Cari Supplier

Carilah supplier yang terpercaya, memiliki kualitas produk yang bagus, serta mengirimkan pesanan dengan tepat waktu. Pilih juga toko yang menjual berbagai macam produk sehingga produk yang kamu jual semakin bervariasi dan pembeli memiliki banyak opsi. Kamu bisa membeli beberapa produk dulu dari sebuah toko sebelum memutuskan untuk menjadi dropshipper dari toko tersebut. 

Kamu bisa mencari supplier dimanapun, tapi paling gampang cari supplier di e-commerce. Salah satu e-commerce dimana kamu bisa mencari supplier adalah Lazada. Ada sebanyak 15.9 juta penjual di Lazada, sehingga pilihan produk akan sangat banyak dan kamu bisa memilih produk dari berbagai macam toko. Selain itu, sistem belanja di Lazada juga aman sehingga kamu tidak perlu khawatir akan menemukan penjual nakal. 

Pasarkan Produk 

Setelah membuat perjanjian dengan supplier, kamu bisa langsung mulai berjualan. Kamu bisa mulai mengambil foto produk-produk yang akan kamu jual. Pastikan foto produk terlihat profesional agar orang tertarik untuk melihat dan membeli produk kamu. Kamu bisa memasarkan produk di berbagai media sosial dan juga sering adakan promosi. 

Menjadi dropshipper adalah salah satu cara untuk mendapat penghasilan tambahan tanpa harus mengeluarkan modal. Tak hanya untuk mahasiswa saja, pekerja kantoran atau bahkan ibu rumah tangga bisa menjadi dropshipper. Tapi, pastikan kamu mencari supplier di tempat yang aman seperti di Lazada agar bisnis kamu #NaikKeLAZ

Bagikan
Artikel lain yang mungkin kamu suka
Ide & Cara Jualan Online

Sebelum Kamu Pergi,
Kasih Tahu yuk Alasannya!

Survey Exit Users