Sisa stok barang di gudang yang menumpuk seringkali menambah beban pikiran para pemilik bisnis. Selain rugi karena modal usaha berkurang, sisa stok barang juga memenuhi gudang yang harusnya bisa diisi oleh produk-produk baru.
Modal yang dikeluarkan untuk memproduksi barang-barang tersebut juga tak sedikit, sehingga sisa stok barang juga dapat mempengaruhi arus kas sebuah bisnis.
Ada banyak faktor yang membuat produk tidak laku terjual, sehingga menyebabkan stok gudang menumpuk. Salah satunya karena produk yang dijual terlambat dirilis. Contohnya, setiap pengusaha bisnis pakaian wajib tahu bahwa merilis pakaian model harus sesuai musim. Jika pengusaha pakaian ragu-ragu mengeluarkan model pakaian dan terlambat merilisnya, kemungkinan besar produk tersebut tidak laku terjual karena tren model pakaian tersebut sudah lewat.
Kesalahan dalam memasarkan produk juga dapat menjadi penyebab mengapa stok barang menumpuk. Misalnya pemasaran produk tidak sesuai dengan umur target market. Ketika memasarkan produk, kamu harus tahu siapa target market dan rentang usianya. Dengan begini, kamu tahu harus memasarkan produk tersebut melalui platform apa dan bagaimana desain dari iklan produk tersebut.
Karena itu, jika ada sisa stok barang, kamu harus menganalisa penyebab produk tersebut tidak tidak laku terjual. Kamu akan mengetahui kesalahan yang kamu buat dan memperbaikinya, seperti membuat strategi baru untuk pemasaran dan juga lebih sadar tentang waktu perilisan produk.
Tapi jangan khawatir! Ada kok kiat-kiat jitu yang bisa kamu ikuti agar kamu bisa memanfaatkan sisa stok barang yang ada di gudang. Berikut 6 cara yang bisa kamu tiru:
Strategi Manfaatkan Sisa Stock Barang Agar Tidak Merugi

Adakan Diskon
Hal termudah yang bisa kamu lakukan adalah membuat program diskon. Kamu bisa menunggangi momentum dari berbagai jenis diskon seperti sale akhir tahun, sale hari kemerdekaan atau sale tanggal cantik. Mengurangi harga produk atau memberikan diskon merupakan cara jitu untuk menarik konsumen yang sebelumnya tidak dapat membeli produk kamu karena budget-nya tak cukup. Dengan memberikan diskon kepada pelanggan, paling tidak kamu bisa mengosongkan gudang stok barang tapi masih mendapat keuntungan walaupun hanya sedikit.
Manfaatkan Sisa Stok Barang: Buat Produk Bundling
Selain memberikan diskon, kamu dapat membuat produk bundling. Contohnya, jika kamu menjual tas perlengkapan bayi, kamu bisa membuat produk bundling yang berisi tas dan coolerbag. Produk bundling ini bisa kamu jual ke pelanggan dengan harga lebih murah dibanding jika pelanggan membeli kedua produk secara terpisah.
Adakan Kuis Berhadiah
Mengadakan giveaway juga menjadi cara ampuh untuk menghabiskan sisa stok barang. Kamu bisa membuat quiz atau event di media sosial dimana pemenangnya akan mendapat produk-produk brand kamu secara gratis. Kamu bisa memilih lebih dari 3 pemenang atau membuat acara ini beberapa kali agar sisa stok barang yang ada di gudang cepat habis.
Jadikan Bonus
Menjadikan sisa barang sebagai bonus juga dapat menjadi alternatif untuk mengurangi jumlah stok barang. Contohnya jika kamu menjual produk perawatan wajah, kamu bisa memberikan bonus satu kantong sheet mask setiap ada pelanggan yang berbelanja di atas 100 ribu rupiah. Dengan cara ini, kamu tak hanya menghabiskan sisa stok barang, namun juga membuat pembeli senang dan mungkin akan merekomendasikan toko kamu kepada teman-temannya.
Manfaatkan Sisa Stok Barang: Jual Dengan Sistem Buy One Get One
Jual barang yang tidak laku dengan sistem buy one get one. Kamu bisa mengadakan promo gratis satu kaos disertai pembelian satu kaos. Cara ini ampuh untuk mengurangi jumlah stok barang di gudang dan juga mampu menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk kamu.
Pasarkan Kembali Produknya
Produk yang tidak laku terjual bukan berarti memiliki kekurangan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kemasan produk yang kurang menarik, penataan produk di toko membuat produk tidak terlalu terlihat, atau foto produk tidak menarik. Kamu dapat memperbaiki ketiga hal tersebut terlebih dahulu kemudian memasarkan kembali produknya.
Dari ketiga kesalahan di atas, yang paling penting adalah strategi pemasaran. Jika kamu berjualan offline dan ada banyak sisa stok barang, mungkin ini saatnya kamu merambah ke dunia online. Tapi jika kamu sudah berjualan online artinya kamu juga perlu berjualan di lebih dari satu platform jual beli online. Nah, kamu bisa mencoba berjualan di Lazada.
Berjualan di salah satu platform jual beli online terbesar di Indonesia ini sangat menguntungkan karena Lazada tidak memungut biaya sepeserpun ketika kamu mengunggah produk jualan. Memang ada potongan penjualan atau yang disebut dengan payment fee tapi angkanya sangat kecil yakni 1.82% yang tentu saja tidak membebankan seller.
Selain itu, Lazada juga mempunyai program bernama Seller Reward dimana Lazada memberikan apresiasi pada beberapa seller sehingga para seller tersebut akan mendapat exposure lebih tinggi. Jadi, jika kamu tekun berjualan di Lazada, akan ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Tim dan para seller expert Lazada pun juga terus memberi masukan dan tips bagi seller baru Lazada melalui Lazada University agar toko kamu makin laris manis. Kamu juga bisa rutin kunjungi blog Lazada Yuk Jualan Online untuk mendapatkan tips jualan online dan jadikan bisnismu #NaikKeLaz!