Apakah kamu merasa hasil penjualan tidak banyak berubah meski sudah promosi sana-sini? Mungkin kamu perlu menambah strategi dengan endorse influencer.
Jasa endorsement selebriti Instagram (selebgram) saat ini menjadi salah satu strategi marketing ampuh untuk mempromosikan sebuah produk. Banyak penjual online yang merasakan efek positif endorsement terhadap omzet produk mereka.
Nah, sebelum masuk ke strategi endorse di sosial media, kenalan dulu yuk dengan cara kerjanya.
Cara kerja endorsement cukup simpel. Sesuai dengan asal katanya, endorse, influencer mendukung produk/jasa dengan menggunakan/mengonsumsi produk/jasa pihak kerja sama dan di-post di feed, Story, video/reels, dan Swipe Up.
Biasanya, para influencer merupakan selebgram yang memiliki segmen pasar tertentu serta followers yang banyak. Mereka pun banyak yang menilai sebagai panutan dalam berbagai hal, termasuk keputusan belanja.
Kamu bisa menemukan bentuk endorse influencer di setiap media sosial, mulai dari Instagram, TikTok, Facebook, hingga YouTube. Namun, Influencer Marketing Hub menyebutkan, Instagram lebih disukai 79% brand untuk meningkatkan promosi.
Untuk itu, ada beberapa strategi endorse di media sosial yang wajib kamu perhatikan saat memilih selebgram. Apa saja yang harus kamu perhatikan?
Strategi Endorse Influencer untuk Bisnis Pemula

Endorse Influencer yang Sesuai dengan Produkmu
Ada banyak sekali influencer yang aktif di Instagram dan profesinya bukan cuma selebriti atau public figure, seperti blogger/vlogger. Oleh karena itu, endorse-lah influencer yang satu bidang dengan bisnismu.
Semisal, jika produkmu bergerak di bidang kosmetik, pilih beauty influencer yang aktif membuat konten tutorial dan review makeup. Jika produk yang mau di-endorse adalah produk bayi, ada baiknya memilih selebgram yang sudah punya bayi.
Lihat Jumlah Followers dan Interaksi Instagramnya
Jumlah followers mungkin penting bagi strategi endorse influencer di media sosial, tapi bukan satu-satunya yang harus diperhatikan. Yang tidak kalah penting adalah melihat seberapa ‘akrab’ si selebgram dengan followers-nya.
Baca komentar-komentar terkait produk yang dipromosikannya dan bagaimana respons (reply) endorser terhadap komentar itu. Interaksi yang bagus bisa meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang di-endorse.
Pastikan juga followers mereka real, bukan yang dibeli. Ini bakal ketahuan selama masa endorse. Kalau pengikutnya real, maka akan banyak yang mau beli produk yang dipromosikan.
Jangan lupakan soal giveaway (gratisan) yang diadakan influencer. Ini bisa meningkatkan interaksi dan jumlah followers, tapi sifatnya sementara. Jumlah followers dan yang me-like/comment bisa saja banyak, tapi mereka berhenti follow setelah giveaway selesai.
Lihat Track Record Selebgram yang Kamu Incar
Zaman sekarang, rekam jejak digital (track record) seseorang bisa dengan mudah dicari. Begitu juga saat memilih influencer yang tepat untuk bisnismu. Soalnya, influencer pun memiliki peran penting dalam pembentukan imej brand.
Selain melihat postingan di akun Instagram, kamu juga harus mencari tahu track record mereka. Dengan demikian, kamu bisa menilai apakah imej si influencer cocok dengan citra yang brand-mu ingin tampilkan. Kalau ternyata tidak sesuai, jangan paksa, ya.
Sesuaikan dengan Budget Kamu
Tidak perlu memaksakan diri untuk endorse influencer di luar kemampuan finansial kamu. Misalnya, bagi brand besar, bekerja sama dengan selebriti sekelas Agnez Mo mungkin pilihan yang tepat. Namun, bagaimana dengan bisnis pemula? Belum tentu strategi pemasaran influencer yang cocok untuk brand besar juga berlaku bagi bisnis pemula.
Tenang saja, jika belum mampu menjangkau selebriti, kamu masih bisa menggunakan jasa influencer. Umumnya, ada 4 level influencer di sosial media berdasarkan jumlah followers.
Berikut daftar dan kisaran budget yang dibutuhkan untuk influencer di Instagram menurut platform influencer marketing Indonesia, Lemon:
- Nano influencer: memiliki lebih dari/sama dengan 1.000 followers, budget berkisar Rp350 ribu.
- Micro influencer: memiliki lebih dari/sama dengan 10.000 followers, berkisar Rp600 ribu.
- Macro influencer: memiliki lebih dari/sama dengan 100.000 followers, berkisar Rp6 juta.
- Mega influencer: memiliki lebih dari/sama dengan 1.000.000 followers, berkisar Rp12 juta ke atas.
Berdasarkan daftar tersebut, nano atau micro influencer cocok untuk bisnis yang punya budget promosional di bawah Rp1 juta. Selain itu, menurut laman Adweek, micro influencer memiliki tingkat interaksi 60% lebih tinggi daripada macro dan mega influencer.
Jangan Lupa Buat Kontrak Kerja Sama
Tiap influencer biasanya memiliki syarat dan ketentuan sendiri terkait jenis produk yang tidak mau mereka endorse hingga batasan jumlah posting. Selain itu, mereka juga menetapkan batas waktu untuk menampilkan produk endorsement di timeline atau feed Instagram mereka.
Terakhir, siapkan kontrak tertulis sebesar apa pun nilai kontraknya. Ini sangat berguna untuk melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Jadi, pastikan kamu sudah siap dengan ketentuan mereka, begitu juga sebaliknya!
Itu dia 5 cara endorse selebgram yang tepat. Simpulannya, selalu endorse influencer yang tepat agar usahamu tidak sia-sia. Yuk, terapkan cara tersebut untuk maksimalkan penjualan!
Jangan lupa untuk selalu rutin membaca artikel di Yuk Jualan Online. Dan siap-siap bisnis kamu #NaikKeLaz!