Selain promosi di media sosial, strategi diskon juga merupakan salah satu bentuk promosi yang menarik. Cara ini umum dilakukan oleh pemilik bisnis atau online shop dan kerap diincar oleh pembeli.
Ada banyak tujuan dari memberi diskon. Di antaranya untuk menarik pelanggan, menjual stok lama yang masih bagus, dan meningkatkan penjualan.
Jika kamu baru mulai berjualan online, strategi diskon perlu untuk dicoba. Berikut 5 strategi diskon yang harus diperhatikan agar banyak yang tertarik belanja di toko online kamu.
Cara Menerapkan Strategi Diskon yang Ampuh
Jika ingin menerapkan strategi diskon produk, kamu perlu mengetahui bagaimana cara menurunkan harga. Ada beberapa yang bisa kamu coba. Yuk, kita bahas satu per satu!
Buatlah Konsep Diskon yang Unik
Bagi penjual baru, perlu diketahui bahwa strategi diskon yang tak cuma untuk menarik penjualan, tapi juga mempertahankan minat pelanggan.
Salah satu caranya dengan membuat diskon pada event-event khusus. Misalnya, Diskon Hari Kemerdekaan.
Event yang diselenggarakan pada hari tertentu bisa menjadi branding yang bagus sekaligus memberi urgensi pada calon pembeli karena hanya berlangsung selama jangka waktu tertentu.

Selain itu, kamu juga bisa membuat konsep diskon yang unik, seperti “Diskon 10% bagi yang berulang tahun tanggal 7” atau “Diskon 10% produk apa pun bagi pemilik nama Ayu dan Agus”.
Terapkan Impulse Buying
Impulse buying atau pembelian yang tidak direncanakan merupakan salah satu efek dari strategi diskon online.
Pembeli yang impulsif biasanya tidak memikirkan apakah produk yang lagi diskon itu dibutuhkan ataupun tidak.
Keputusan membeli seperti ini biasanya dipicu oleh perasaan atau dorongan ketika melihat barang diskon. Terlebih lagi kalau produk tersebut kelihatan lucu, kelihatan akan berguna nanti, dan lain-lain.
Sebagai penjual, kamu pun mungkin pernah mengalami momen impulse buying.
Karena itu, tak ada salahnya memanfaatkan impulse buying saat memberi diskon. Salah satu cara yang bisa kamu gunakan adalah diskon harga bundling (paketan).
Pada strategi diskon ini, kamu tidak menurunkan harga dari satu produk, melainkan lebih dari 1 produk sekaligus. Pelanggan akan mendapatkan potongan harga jika membeli 2 produk tersebut.
Misalnya dengan beli 2 produk yang berbeda, pembeli mendapatkan diskon Rp20.000.
Menurut sebuah studi dari Harvard Business School, ini adalah cara yang kuat untuk meningkatkan jumlah pembelian. Di samping itu, produk baru atau yang kurang laku akan sekaligus ikut terjual.
Oleh karena itu, pertimbangkan dahulu mana produk-produk yang cocok dijual dalam bentuk paket bundling.
Pelanggan yang belanja dengan harga diskon paket tadi juga bisa mencoba produk lain di tokomu. Artinya, strategi diskon online ini bisa menjadi kesempatan promosi produk baru kamu, kan?
Perhatikan Konsep Psikologi Harga
Psikologi harga adalah salah satu strategi diskon berikutnya yang wajib kamu coba. Cara ini cukup sering digunakan, yakni dengan tidak membulatkan harga produk.
Tujuannya untuk memberi kesan bahwa harga produk di tokomu lebih murah dengan menulis nominal harga berakhiran 9. Contoh: Rp29.999.
Harga yang ditulis seperti ini terlihat lebih murah dibandingkan ditulis dengan angka bulat, Rp30.000. Penulisan seperti ini cocok diterapkan pada produk-produk yang berharga mahal, tapi ingin dianggap terjangkau.
Namun, hati-hati jika ingin menerapkan psikologi harga pada barang yang mewah. Orang yang membeli barang mewah cenderung mengharapkan kualitas sehingga rela membayar mahal.
Maka produk mewah dengan harga Rp10.999.999 akan tampak lebih ‘inferior’ daripada produk serupa yang ditulis harga Rp11.000.000.
Tambahkan Promo Gratis
Memberi promo gratis di luar diskon produk adalah cara ampuh untuk mengajak pelanggan langsung melakukan checkout.
Salah satu strategi diskon yang paling populer yaitu, promo gratis ongkir. Contoh: promo “gratis ongkir 10 ribu tanpa minimal belanja” atau ‘gratis ongkir 10 ribu minimal belanja 50 ribu’.
Ini menguntungkan bagi pelanggan yang tinggal di provinsi berbeda dengan pemilik toko. Mengingat semakin jauh jarak kota tujuan maka akan semakin mahal pula ongkos kirimnya.
Bukan tanpa alasan, harga ongkir juga mempengaruhi niat checkout pembeli. Menurut Business Insider, harga ongkir yang mahal merupakan alasan utama pembeli membatalkan transaksi.
Data dari Accent juga menyebutkan kalau 88% pelanggan lebih suka belanja di toko yang menawarkan gratis ongkir.
Selain itu, adanya gratis ongkir juga berkaitan dengan Customer Lifetime Value (CLTV) atau hubungan jangka panjang. CLTV sendiri adalah masa di mana pelanggan akan kembali berbelanja di toko online kamu.
Jika produkmu memang bagus, ditambah pula tersedia gratis ongkir, maka pembeli akan ‘terpancing’ melakukan pembelian ulang (repurchase) di tokomu.
Atur Harga Minimal Pembelian
Cara ini cukup sering ditemukan pada strategi diskon online. Kamu bisa mengajak calon pembeli untuk belanja dengan minimal pembelian Rp50.000 untuk mendapatkan diskon 10%, misalnya.
Selain 5 strategi diskon tadi, ada banyak trik lain yang bisa kamu terapkan agar bisnis kamu #NaikKeLaz. Yuk, baca artikel lainnya di blog Yuk Jualan Online dari Lazada. Semoga performa toko online-mu meningkat!