Kisah sukses pengusaha yang berhasil mengembangkan bisnisnya juga datang dari salah satu Seller Lazada. Ialah Utang Jujur, seorang dosen dari universitas di Bandung yang dulunya pernah bekerja di bank selama 10 tahun. Sukses membawa tokonya laris di kalangan penikmat belanja online, Pak Utang membagikan kisah dan perjalanan bisnisnya bersama Lazada.
Ditemui di tokonya yang berlokasi di Cibaduyut, Pak Utang sempat diwawancarai oleh tim Kompas TV dalam program Berani Usaha. Berasal dari daerah yang dikenal sebagai sentra pengrajin sepatu dan fashion, inilah yang mendorong beliau mau membuka bisnisnya sendiri.
Memilih Lazada sebagai Marketplace Pertamanya
Di tengah keinginan untuk memperluas peluang bisnis, Pak Utang memberanikan diri untuk membuka toko secara online di marketplace. Dari sekian banyak tempat jualan online yang ada, Lazada menjadi pilihan beliau yang ia percaya mampu membawa tokonya lebih berkembang.
Pada tahun 2018, Pak Utang kemudian mendaftarkan toko beliau ke Lazada. Seiring proses pengembangan produk dan toko, Pak Utang pernah mencapai omzet hingga 1 miliar rupiah hanya dari Lazada saja. Ia pun merasakan manfaat kalau tokonya sudah dikenal hingga ke seluruh wilayah Indonesia, tanpa harus mengeluarkan usaha yang terlalu besar dari sebelumnya.
Strategi Customer Focus dalam Pengembangan Produk
Bergerak pada kategori fashion, produk yang dijual oleh Pak Utang terdiri dari alas kaki, tas, hingga pakaian. Dengan menargetkan pembeli dari berbagai kalangan usia, beliau menerapkan strategi customer focus dalam upaya pengembangan produknya.
Tak jarang Pak Utang turut langsung melakukan survei secara offline dan online untuk tahu inovasi serta tren terbaru yang dibutuhkan oleh customer. Lewat cara ini, Pak Utang jadi lebih mudah menjawab kebutuhan para pembelinya tanpa harus menebak-nebak minat mereka.
Di samping itu, untuk mendukung pengadaan stok produk, Pak Utang juga bekerja sama dengan banyak pengrajin asal Cibaduyut. Total 214 pengrajin dan 30 karyawan toko ikut membantu proses operasional bisnisnya. Bahkan untuk operasional di marketplace, ia memiliki tim sendiri yang menjalankan strategi dan promosi di Lazada.
Pak Utang dan tim sempat menceritakan bahwa mereka sangat terbantukan oleh program Free Shipping Max yang dimiliki Lazada untuk menarik banyak hasil penjualan secara online. Aktif bergabung dalam promosi Mega Campaign juga berpengaruh besar dalam peningkatan dan pertumbuhan bisnis miliknya.
Banyak Permintaan Pembeli Menjadi Tantangan Bisnis
Meski bersyukur dengan banyaknya pesanan yang ia terima dari penjualan online, Pak Utang tidak menutupi bahwa hal tersebut merupakan tantangan bagi usahanya. Sebab proses pembuatan produknya masih dilakukan dengan cara industri rumahan, ia merasa kesulitan memenuhi jumlah pesanan yang masuk.
Penting pula baginya untuk menjaga hubungan baik dengan para pengrajin karena proses pembuatan produknya yang harus dilakukan dengan telaten dan tidak terburu-buru.
Sadar betapa pentingnya menjaga hubungan tersebut, Pak Utang banyak melakukan pendekatan humanis kepada pengrajin dan pelanggan tokonya. Ia kerap memberikan reward dan memperingati hari ulang tahun masing-masing orang, sampai sering mengadakan customer gathering ke sesama pelanggan.
Resmi Gabung sebagai LazMall
Kisah sukses pengusaha asal Cibaduyut ini terus berlanjut dengan tokonya bergabung menjadi LazMall (Lazada Mall). Pak Utang pun menyebutkan bahwa program LazMall ini juga makin menarik antusiasnya berkembang di Lazada. Karena, adanya pemisahan kategori khusus brand yang sudah besar sehingga memberikan exposure yang tinggi serta khusus menerima PIC yang akan membantu strategi dan perkembangan bisnis beliau.
LazMall sendiri saat ini telah berkembang pesat dan menjadi salah satu mal virtual terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 18.000 brand nasional hingga internasional. Bagi Pak Utang, ia dapat menyematkan produknya sebagai produksi lokal yang otentik dan berkualitas sampai mampu bersaing dengan brand-brand terkenal lainnya.
Baca juga: VONA, Brand Lokal yang Mampu Bersaing dengan Brand Internasional di Kanal LazMall di Lazada
Selain yang sudah disebutkan, Pak Utang mengakui bahwa dengan berjualan secara online di Lazada relatif membutuhkan biaya yang rendah. Ini karena biaya operasional untuk promosi offline beliau alihkan pada upaya memaksimalkan promosi di marketplace saja. Sehingga, tidak ada pengeluaran biaya yang terlalu besar untuk kegiatan promosinya.
Tertarik mendengar kisah sukses pengusaha dari Pak Utang Jujur asal Cibaduyut ini? Kamu bisa menonton hasil wawancara tim Kompas TV berikut!
——
Omzet 1 miliar seperti Pak Utang ini bisa ia raih dengan berani mencoba jualan secara online. Lazada sebagai platform jualan online yang mudah dan praktis dapat menjadi langkah awal bagi siapapun yang ingin sukses berbisnis. Yuk ikuti jejak Pak Utang dengan menjadi Seller di Lazada. Daftar mudah bisa langsung jualan, klik di sini untuk selengkapnya!
