retur pembelian

Daftar Isi

Apa Itu Retur Pembelian? Pahami Pengertian, Penyebab, dan Cara Meminimalisirnya

Daftar Isi

Dalam berjualan online, kita perlu memperhatikan produk yang dijual. Jangan sampai produk yang sudah dikirimkan justru dikembalikan lagi oleh pelanggan karena ketidakpuasan terhadap produknya. Istilah tersebut dikenal dengan retur pembelian.

Apabila terjadi seperti itu, maka itu merupakan rapor merah bagi track record jualan bisnis online kamu. Oleh karena itu, pastikan bahwa produk yang hendak dikirimkan mempunyai kualitas yang bagus dan tidak ada kerusakan yang berakhir kekecewaan dari pelanggan.

Nah, bagaimana tips untuk meminimalisir hal tersebut? Apa penyebab terjadinya retur pembelian? Artikel ini akan mengupasnya lebih dalam lagi, mari simak hingga akhir!

Pengertian dan Penyebab Terjadinya

Retur pembelian adalah pengembalian barang yang dilakukan oleh pelanggan kepada penjual dikarenakan ketidakpuasan atau ketidaksesuaian barang yang sudah diterima. 

Hal ini terjadi biasanya karena barang yang sudah sampai ke pelanggan mengalami kerusakan ataupun tidak sesuai dengan deskripsi produk yang ditampilkan pada marketplace.

Meskipun pada dasarnya, retur pembelian merupakan suatu hal yang wajar dalam proses jual beli online. Akan tetapi, apabila kasus ini sering terjadi terhadap bisnis online kamu, maka bisa memiliki dampak buruk terhadap performa toko.

Oleh karena itu, kamu perlu teliti dalam memperhatikan kualitas produk sebelum mengirimkannya kepada pembeli.

Penyebab terjadinya ada berbagai macam, seperti:

  • Pengiriman yang terlambat, hal ini dikarenakan pembeli sudah tidak membutuhkan barang itu lagi sehingga mengajukan pengembalian barang kepada penjual.
  • Tidak sesuai harapan yang ditampilkan pada foto atau deskripsi produk.
  • Produk mengalami kerusakan atau kecacatan.
  • Pembeli tidak sengaja salah memesan barang sehingga mengajukan pengembalian produk.

Apabila sudah ada pelanggan yang mengajukan retur pembelian, sebaiknya kamu tetap tenang dan mengirimkan barang yang diinginkan olehnya.

Akui kesalahanmu karena lalai dalam mengirimkan produk kepada pelanggan, lalu atasi komplain dari pelanggan dengan bijaksana. Jangan sampai kamu malah terpancing emosi sehingga menciptakan hubungan tidak harmonis dengan pelanggan.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Komplain dari Customer Tanpa Buat Kamu Pusing!

Terlepas dari semua itu, ketika ada retur pembelian dan saat produk sudah sampai di tanganmu, pastikan kamu mengecek kelengkapan serta kelayakan produk terlebih dahulu. Jika semuanya masih baik, kamu bisa mengirimkan kembali produk yang diinginkan oleh pelanggan.

Jangan lupa cek resi produk untuk melacak status pengiriman barang retur kepada pelanggan.

Cara Meminimalisir Terjadinya Retur Pembelian

retur pembelian
Teliti saat packing agar meminimalisir terjadinya retur │Sumber: Shutterstock

Untuk menjaga performa tokomu, sebaiknya kurangi jumlah terjadinya retur yang dilakukan oleh pelanggan. Berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisirnya:

  • Jangan pernah pakai foto produk palsu untuk display produkmu. Sebab, hal ini dapat menimbulkan kekecewaan pelanggan saat produk yang sudah sampai di tangannya berbeda dengan fotonya.
  • Tulis deskripsi produk dengan detil. Semakin detail informasi yang diberikan, maka besar kemungkinan retur tidak akan dilakukan oleh pelanggan.
  • Untuk barang-barang yang memerlukan tutorial cara memasang ataupun hal lainnya, kamu bisa memberikan panduan pemasangan maupun penggunaan pada produk tersebut supaya konsumen tidak kebingungan saat barang sudah sampai.
  • Lakukan pengecekan barang sebelum dikirimkan ke kurir. Pastikan barang tidak ada yang lecet, cacat, ataupun rusak sehingga mengakibatkan pengembalian barang dari pelanggan yang tidak puas.

Perbedaan Retur Pembelian dan Retur Penjualan

Kedua istilah ini mempunyai perbedaan yang cukup menonjol. Jika kita definisikan satu per satu, retur pembelian adalah keadaan di mana penjual melakukan pengembalian barang kepada pihak supplier dikarenakan berbagai macam alasan, seperti barang tidak sesuai, jumlahnya kelebihan, dan lain-lain.

Sedangkan retur penjualan adalah keadaan di mana pembeli berniat untuk melakukan pengembalian barang kepada penjual.

Selain itu, perbedaan antara retur pembelian dan retur penjualan terletak pada pihak yang terlibat. 

Retur penjualan melibatkan pembeli serta penjual. Sementara retur pembelian melibatkan pihak supplier dengan penjual.

Itu dia sekilas mengenai pengertian dari retur pembelian serta bagaimana cara meminimalisir terjadinya kasus tersebut untuk tingkatkan performa bisnis kamu.

Agar bisnismu semakin maju di marketplace, khususnya di Lazada, kamu bisa terus mengembangkan pengetahuan bisnismu secara rutin.

Beruntungnya, kamu bisa mendapatkan semua itu melalui Lazada University! Di Lazada University, kamu bisa mendapatkan berbagai materi bisnis online yang menarik, mulai dari mengelola laporan keuangan hingga cara meminimalisir terjadinya retur pembelian.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu menjadi Seller Lazada di sini untuk bisa mengikuti kelas bisnis online dari Lazada University!

Bagikan
Artikel lain yang mungkin kamu suka
Ide & Cara Jualan Online

Sebelum Kamu Pergi,
Kasih Tahu yuk Alasannya!

Survey Exit Users