Daftar Isi

Mau Punya Bisnis Aneka Kue Kering? Perhatikan Dulu 8 Langkahnya!

Daftar Isi

Mendekati akhir bulan Ramadhan, ada beberapa usaha yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan keuntungan. Salah satunya yaitu, membuat dan menjual aneka kue kering. 

Bagaimana tidak, hampir sebagian besar orang mencari kue kering untuk disajikan pada saat lebaran nanti. Di sisi lain, bisnis yang satu ini tidak membutuhkan modal yang banyak serta berpotensi mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Bagi kamu yang ingin berbisnis kue kering dan belum tahu bagaimana cara memulainya, artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara memulai bisnis kue kering dari awal. Simak sampai akhir!

Tips Memulai Bisnis Aneka Kue Kering Jelang Momen Lebaran

aneka kue kering
Bisnis kue kering sebagai ide jualan online │Sumber: Shutterstock

1. Pilih kue kering yang akan dijual

Ada banyak sekali jenis kue kering yang seringkali kita temui, baik itu saat momen lebaran maupun di bulan-bulan lainnya, seperti nastar, kastengel, putri salju, semprit, dan lain-lain.

Apabila kamu mahir dalam membuat aneka kue kering, maka tidak ada salahnya untuk membuat semua jenis kue kering yang ada. Semakin banyak jenisnya, maka semakin besar juga keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

Pasalnya, pilihan masyarakat mengenai kue kering tidak hanya terpaku pada satu jenis saja.

Akan tetapi, apabila kamu hanya mahir membuat satu jenis kue kering saja, maka tidak ada salahnya juga untuk membuat dan menjualnya kepada masyarakat.

Pilih satu jenis kue kering yang bisa kamu buat, lalu pasarkan kepada orang-orang terdekat ataupun melalui media sosial.

2. Buat packaging yang unik

Tidak hanya soal rasa, kue kering juga perlu dipadukan dengan packaging yang unik supaya semakin menarik minat orang untuk membelinya.

Buatlah packaging bisnis kue kering kamu sekreatif mungkin. Jangan hanya menggunakan plastik saja.

Untuk membuat packaging yang unik, kamu bisa lakukan riset kompetitor terlebih dahulu. Rata-rata bisnis kue kering biasanya menggunakan toples mika dan dipadukan dengan pita-pita unik.

3. Tentukan target konsumen

Hal yang tak kalah penting yaitu kamu perlu pandai dalam menentukan target konsumen bisnis kue keringmu.

Untuk mengidentifikasi target pasar, kamu bisa coba menawarkan bisnis kue keringmu kepada orang-orang terdekat.

Dari situ, orang-orang akan mencicipinya dan menawarkannya kepada orang lain. Setelah itu, kamu akan tahu siapa saja target konsumen yang tepat untuk ditawarkan kue kering tersebut.

4. Gunakan bahan baku berkualitas

Kepuasan konsumen menjadi hal utama yang patut kamu perhatikan dengan saksama. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu menggunakan bahan baku yang berkualitas saat membuat kue kering.

Bahan baku yang baik akan membuat rasa kue kering yang kamu buat menjadi semakin lezat dan enak sehingga meningkatkan kepuasan konsumen.

Selain itu, bahan baku terbaik juga akan membuat tekstur kue semakin enak serta aromanya semakin harum.

5. Buat harga yang wajar

Harga juga menjadi salah satu faktor konsumen untuk membeli kue kering kamu atau tidak. Kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu dalam menentukan harga untuk satu toples kue kering yang kamu jual.

Sesuaikan juga dengan modal yang sudah kamu habiskan untuk bisnis tersebut. Namun, pastikan bahwa kue kering yang dijual sudah sesuai dengan harga pasaran.

Jika terlalu mahal, otomatis orang-orang tidak akan mau membeli kue kering dari tempatmu.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Jual Produk yang Tepat biar Semakin Cuan

6. Buat toko online untuk mempromosikan kue kering

Tidak hanya memasarkan kepada orang-orang terdekat, kamu juga bisa menjangkau target pasar yang lebih luas lagi dengan memasarkannya melalui toko online.

Untuk membuat toko online, kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, ataupun Twitter. Selain itu, apabila kamu ingin mencoba memanfaatkan marketplace, kamu juga bisa memasarkannya melalui Lazada.

Lewat Lazada, dijamin transaksi aman dan terpercaya dan kamu juga bisa menjangkau target pasar yang semakin luas.

7. Urus perizinan

Jika ingin membuat bisnis kue kering rumahan terlihat kredibel dan terpercaya, kamu juga bisa meluangkan diri untuk mengurus PIRT atau SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga).

SPP-IRT atau PIRT merupakan salah satu bentuk perizinan untuk usaha atau bisnis makanan yang dibuat dalam skala rumah tangga.

Apabila kamu sudah mempunyai perizinan ini, maka orang-orang tidak akan ragu untuk membelinya.

Selain mengurus PIRT, kamu juga bisa mencoba mengurus kehalalan bisnis kue keringmu melalui MUI (Majelis Ulama Indonesia)

8. Perhatikan tanggal kadaluarsa

Bisnis yang baik adalah bisnis yang jujur terhadap konsumennya. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut yaitu memperhatikan setiap tanggal kadaluarsa pada kue kering yang kamu punya.

Jika kamu sebagai reseller, perhatikan tabel tanggal kadaluarsa yang sudah tertera. Namun, apabila kamu membuat kue kering sendiri, maka pastikan kelezatan dan tanggal kadaluarsa itu sampai tanggal berapa.

Aneka Kue Kering Unik yang Bisa Dijual

Sebagai referensi kamu, berikut ada beberapa aneka kue kering yang bisa kamu pilih untuk memulai bisnis:

  • Nastar wafer
  • Putri salju oreo
  • Choco oat cookies
  • Brownies oreo
  • Brownies cookies
  • Nastar hitam
  • Almond crescents
  • Muffin coklat
  • Kue kering nougat
  • Cornflake cheese cookies

——

Itu dia 8 cara yang bisa kamu lakukan untuk memulai bisnis aneka kue kering beserta macam-macam jenis kue kering yang bisa kamu jual.

Intinya, kamu perlu niat yang kuat untuk bisa memulai bisnis yang satu ini. Manfaatkan momen akhir ramadan serta awal lebaran semaksimal mungkin supaya bisa meraup keuntungan yang besar.

Jika sudah menentukan jenis kue dan hendak membuatnya untuk dijual, kamu bisa segera mendaftarkan diri menjadi Seller Lazada.

Di sana kamu bisa mempromosikan bisnis kue keringmu dengan maksimal dan dapat menjangkau target pasar yang luas.

Klik di sini untuk daftar jadi Seller Lazada dan raih keuntungan yang maksimal dari sana!

Bagikan
Artikel lain yang mungkin kamu suka
Ide & Cara Jualan Online

Sebelum Kamu Pergi,
Kasih Tahu yuk Alasannya!

Survey Exit Users