Daftar Isi

Pakai 8 Backdrop Ini Agar Kamu Punya Background Foto Aesthetic

Daftar Isi

Sudahkah kamu menggunakan background foto aesthetic untuk foto produkmu? Foto produk yang jelas dan estetik dapat menarik perhatian calon pembeli dan penggunaan background foto aesthetic bisa membuat produkmu semakin stand out.

Terlebih bagi kamu yang berjualan secara online, calon pembeli hanya akan dapat mengamati produkmu melalui foto yang tersedia. Sehingga foto produk harus dapat menunjukkan keunggulan dan detail produk secara jelas.

Makanya, keahlian fotografi menjadi salah satu skill yang perlu dimiliki oleh seller online. Nah untuk mendapatkan foto yang bagus dengan mudah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan termasuk dengan memanfaatkan penggunaan backdrop.

Jenis-Jenis Backdrop untuk Background Foto Aesthetic

Nah, ini dia beberapa jenis backdrop yang bisa kamu gunakan sebagai background aesthetic untuk foto berbagai produk.

1. Pilih warna yang netral dan lembut

Ide background foto aesthetic pertama yang bisa kamu pilih adalah backdrop dengan warna yang netral dan lembut agar terlihat kalem dan tidak terlalu mencolok.

Backdrop warna netral seperti warna beige, ivory, atau light grey dapat memberi kesan menenangkan dan dapat membuat customer lebih fokus terhadap produkmu.

2. Background warna monokrom

Suka warna hitam atau putih? Ide background foto aesthetic menggunakan backdrop warna monokrom juga bisa kamu coba. Backdrop warna putih adalah pilihan paling mudah yang bisa cocok untuk berbagai produk.

Sementara itu, penggunaan backdrop warna hitam agak lebih tricky. Warna hitam ini cocok untuk produk berbahan logam, kaca atau material berkilau lainnya. Kesan yang ditampakkan dengan background hitam ini menonjolkan kemewahan, exclusive, manly dan misterius.

3. Background kayu untuk kesan natural

Ingin memberikan sentuhan natural yang simpel dan estetik? Menggunakan kayu sebagai background aesthetic untuk foto produkmu bisa jadi pilihan yang tepat.

Gradasi warna cokelat dan tekstur alami dari material kayu akan cocok untuk produk yang mengandung bahan alami seperti aneka produk makanan atau minuman herbal.

Produk lain dengan bahan non alam seperti set alat makan, interior rumah, hingga ponsel pun juga cocok menggunakan backdrop kayu ini.

4. Background simpel

Background aesthetic untuk foto biasanya cenderung lebih minimalis dan tidak menggunakan banyak gambar. Kamu bisa gunakan backdrop simpel polos atau backdrop bertekstur atau berpola yang minimalis.

Hindari background dengan gambar yang rumit dan terlalu ramai agar pembeli tidak salah fokus terhadap gambar background, alih-alih memperhatikan detail produkmu.

Kira-kira backdrop apa yang cocok dan kamu pilih untuk foto produkmu? Setelah memilih background aesthetic untuk foto, ada beberapa hal lain yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan kualitas foto agar terlihat bagus dan menarik.

Baca juga: 6 Cara Foto Produk Skincare Agar Terlihat Mahal & Aesthetic

Perhatikan Hal-Hal Ini untuk Menghasilkan Foto Produk yang Bagus

background foto aesthetic
Background foto menentukan hasil foto yang bagus │Sumber: Shutterstock

Ide background foto aesthetic tadi perlu didukung oleh beberapa hal lain yang menjadi faktor penentu bagi hasil foto produk yang mengesankan dan mampu menarik minat pembeli. Perhatikan beberapa hal ini ya!

1. Pencahayaan adalah kunci

Pencahayaan adalah salah satu faktor utama dalam fotografi. Agar produkmu dapat terlihat jelas dan detail, produk harus terkena pencahayaan yang cukup. 

Pencahayaan paling mudah yang bisa kamu dapatkan adalah dengan memanfaatkan cahaya matahari pagi antara pukul 08.00-09.00 atau ketika sore hari pukul 16.00-17.00.

Jika tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup, maka kamu bisa menggunakan lampu meja belajar atau lighting studio untuk foto produk. Optimalkan dengan 2 posisi pencahayaan yaitu, di samping produk (side light) dan cahaya dari belakang objek (backlight).

2. Coba foto dari berbagai angle

Cobalah berimprovisasi dengan tampilan produkmu dari berbagai sudut. Jangan hanya memfoto dari depan saja, eksplor juga dari sudut samping, atas dan lainnya untuk menemukan angle terbaik dari produkmu.

Untuk produk makanan gunakanlah high angle dengan kamera lebih tinggi dan menghadap 30-60 derajat ke objek. Produk fashion atau makeup bisa menggunakan angle 90 derajat (flatlay) dan untuk produk yang menggunakan kemasan tinggi seperti botol gunakan angle eye level.

3. Jangan di-zoom!

Jika ingin mendapatkan detail gambar produkmu, hindari memperbesar foto (zoom) ketika memotret. Lebih baik, dekatkan kameramu ke objek agar resolusi gambar tetap terjaga. Jangan lupa untuk mengambil foto detail-detail menarik dari produkmu ya.

4. Kamera harus stabil

Perhatikan kestabilan kameramu ketika mengambil gambar. Agar kamera tidak goyang yang bisa menyebabkan gambar menjadi blur, lebih baik gunakan juga bantuan tripod.

Pengambilan gambar yang stabil bisa menghasilkan foto produk yang tajam dan jelas.

5. Gunakan kamera dengan resolusi yang tinggi

Terakhir, gunakan kamera beresolusi tinggi. Tidak harus kamera DSLR kok, ponsel masa kini juga banyak yang sudah dilengkapi dengan kamera bagus.

Kombinasi device foto yang cukup canggih, ide background foto aesthetic, packaging menarik serta penyajian produk yang bagus akan menghasilkan foto yang membuat pelanggan tambah penasaran!

Promosi Produk di Lazada

Hasil foto produk dengan background estetik tadi bisa kamu gunakan foto untuk melakukan promosi di sosial media ataupun di toko onlinemu. Foto produk tersebut dapat membantu agar calon pelanggan tertarik dan mengklik produk tokomu.

Dengan begitu, kunjungan di tokomu akan semakin meningkat, potensi penjualan juga akan semakin besar. Apalagi jika kamu berjualan di Lazada dan menggunakan fitur iklan khusus, siap-siap produkmu akan dilihat paling tidak oleh ribuan orang.

Fitur iklan khusus dari Lazada tersebut bernama Ads Promosi Produk yang bisa diakses melalui Seller Center, pilih menu Promosi Berbayar dan klik Promosi Produk. Cukup isi data-data yang diperlukan, lalu produkmu akan siap dipromosikan ke ribuan pengguna Lazada.

Sebagai seller Lazada, kamu juga bakal bisa ikut berbagai kelas online di Lazada University yang akan kasih tahu cara mengembangkan toko onlinemu. Yuk, bikin usahamu semakin #NaikKeLaz!

Bagikan
Artikel lain yang mungkin kamu suka
Ide & Cara Jualan Online

Sebelum Kamu Pergi,
Kasih Tahu yuk Alasannya!

Survey Exit Users