Dalam berbisnis, memiliki produk sendiri merupakan sebuah kebanggaan. Namun sebelum itu, penting untuk memahami fungsi perencanaan produk adalah supaya mampu menghasilkan produk sendiri dengan biaya yang sudah terukur sejak awal.
Strategi produksi yang matang akan membuat proses pembuatan produk menjadi teratur. Sebab, kita telah memikirkan berapa modal yang harus dikeluarkan serta apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat produk terlihat lebih bagus dan beda dari yang lain.
Perencanaan produksi menjadi kunci yang tepat untuk melancarkan aktivitas di atas. Lantas, apa itu perencanaan produksi? Apa fungsi dan jenis-jenisnya? Mari kita simak bersama-sama!
Apa Itu Perencanaan Produksi?
Perencanaan produksi adalah rangkaian aktivitas atau agenda yang ditujukan untuk merancang suatu strategi produksi barang atau jasa.
Rangkaian aktivitas tersebut terdiri dari banyak sekali kegiatan, seperti merancang bentuk barang, ukuran, warna, jenis, menentukan jumlah produk hingga biaya produksi yang harus dikeluarkan.
Tentu saja, perencanaan produksi harus dipikirkan matang-matang sejak dari awal ingin membuat produk.
Jika tidak, besar kemungkinan jadwal produksi bisa berantakan dan berpotensi memperburuk keadaan bisnismu.
Di sisi lain, tanpa ada perencanaan, kamu tidak tahu persis berapa jumlah bahan baku untuk produksi. Alhasil, produk tidak tersampaikan dengan baik ke konsumen sehingga menimbulkan komplain yang berkepanjangan.
Tujuan Perencanaan Produksi
Salah satu fungsi perencanaan produksi adalah supaya kamu mendapatkan gambaran yang jelas mengenai alur proses pembuatan produk untuk bisnis.
Selain itu, kira-kira apa tujuan perencanaan produksi? Untuk menjawab rasa penasaranmu, berikut beberapa tujuan dari aktivitas tersebut:
- Mengatur segala proses produksi, mulai dari penggunaan bahan baku dan sumber daya produksi secara efisien
- Mengurangi kelebihan pembelian bahan baku produksi
- Menghemat waktu, baik dari karyawan maupun atasan
- Mendistribusikan produk dengan jumlah yang sesuai dengan permintaan
- Target pembuatan produk terpenuhi dengan tepat.
Perencanaan produksi yang matang akan membuat bisnis berkembang dengan signifikan dalam jangka waktu panjang.
Di sisi lain, kualitas produk yang kamu buat juga bagus sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dalam membeli produkmu.
Dengan demikian, besar kemungkinan mereka akan melakukan repeat order atau pembelian ulang.
Baca juga: Apa Itu Evaluasi Usaha? Kenali Juga Tujuan dan Cara Melakukannya
Jenis-jenis Perencanaan Produksi
Setelah mengetahui pengertian serta fungsi perencanaan produksi adalah apa, kini kita sudah paham bahwa perencanaan produksi penting untuk dipikirkan sedari dini.
Lalu, kira-kira apa saja jenis-jenis perencanaan produksi yang bisa kita aplikasikan dari sekarang?
1. Metode pekerjaan
Metode yang satu ini juga biasa dikenal dengan sebutan project-based production, di mana cara kerjanya yaitu melihat bagaimana pekerjaan akan dilakukan.
Apakah pekerjaannya berbasis proyek atau berkelanjutan? Jika basis proyek, maka perencanaan produksi hanya sebatas proyek itu saja.
Akan tetapi, umumnya semua pekerjaan biasanya berdasarkan dari permintaan orang lain atau klien.
Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan perencanaan produk secara matang dan detail supaya tidak mengecewakan mereka.
2. Metode batch
Jenis perencanaan selanjutnya yang perlu kamu ketahui yaitu metode batch. Metode ini merupakan metode pekerjaan dengan jenis berkelompok, di mana metode ini memberatkan pada tim manajemen yang mampu memperhatikan pekerjaan secara detail.
Dengan metode seperti ini, maka tim dapat langsung memberikan arahan atau memperbaiki suatu produksi jika terjadi kesalahan.
Metode ini bisa kamu terapkan untuk kesuksesan bisnis, terutama dalam proses produksi. Sebab, metode batch akan membantu kamu untuk meminimalisir kesalahan produksi.
3. Metode aliran
Berbeda halnya dengan batch yang memakai kelompok, metode aliran justru metode yang cocok digunakan untuk individual.
Dalam praktiknya, seseorang memproduksi suatu produk barang atau jasa secara individual dan melakukan quality control atau QC secara detail.
Di sisi lain, proses perencanaan dengan metode ini biasanya perlu mengukur berapa banyak bahan baku yang dimiliki serta jumlah anggaran itu sendiri.
4. Metode produksi massal
Sebelum melancarkan metode yang satu ini, penting bagi kamu untuk memperhatikan anggaran.
Dari anggaran yang tersedia, apakah kamu mampu memproduksi suatu produk dalam jumlah yang banyak atau sesuai permintaan pasar?
Apabila anggarannya mencukupi, maka tidak ada salahnya untuk mencoba mulai proses produksi.
Demikian penjelasan mengenai fungsi perencanaan produksi adalah apa beserta jenis-jenisnya. Penting untuk memperhatikan setiap jenisnya dengan saksama sebelum mengeksekusinya.
Perencanaan produksi juga bisa dilakukan sedari dini saat kamu hendak memulai bisnis online.
Ketika sudah terpikirkan produk apa yang ingin dibuat, maka segera mulai rancang perencanaan produksi dengan matang.
——
Jika sudah, segera lakukan proses produksi dan jangan lupa membuat toko online melalui marketplace Lazada.
Lazada akan menjadi wadah yang tepat buat kamu untuk mulai berbisnis serta menjaring pasar yang luas dari berbagai daerah di Indonesia.
Yuk, segera daftarkan dirimu menjadi Seller Lazada di sini!