Terkadang saat kita sudah punya ide untuk buka bisnis kuliner, kita sering kali memikirkan siapa saja target pasar usaha makanan yang tepat supaya bisa mendatangkan keuntungan yang besar.
Pada mulanya, kebanyakan orang hanya memikirkan bagaimana cara mengembangkan produk makanan dengan baik agar dapat diterima oleh konsumen.
Kenyataannya, kita juga perlu memikirkan target pasarnya, entah dengan melakukan riset pasar ataupun riset kompetitor.
Dalam menentukan target pasar, kita tidak perlu mengambil seluruh pasar agar bisa meraih keuntungan. Kita bisa memaksimalkan beberapa persen dari keseluruhan target pasar untuk kita tarik menjadi konsumen.
Kira-kira, apa saja contoh target pasar usaha makanan?
Contoh Target Pasar Usaha Makanan untuk Raih Keuntungan Besar
1. Pemuda/mahasiswa
Tidak bisa dimungkiri, para pemuda seperti mahasiswa tidak akan segan-segan untuk menghabiskan uangnya demi mendapatkan makanan yang enak.
Biasanya mahasiswa akan mencari makanan yang siap saji sehingga mereka hanya tinggal memakannya saja. Kamu bisa menawarkan makanan seperti roti bakar, bakso, cilok, dan lain-lain.
Dengan kondisi seperti itu, mereka bisa dijadikan target pasar yang potensial untuk bisnis onlinemu.
Di sisi lain, para pemuda sering kali merekomendasikan makanan kepada teman-temannya yang lain jika dirasa makanannya enak.
Jadi, pastikan kualitas makananmu enak dan mulai targetkan pasar ke mereka.
2. Generasi Y
Generasi Y atau Gen Y merupakan orang-orang yang lahir di tahun antara 1980-2000-an awal. Orang-orang yang berada di generasi ini sudah paham akan teknologi dan ingin mencari makanan-makanan yang sehat dan bergizi.
Sering kali mereka mencoba mencari referensi makanan melalui online, baik itu di marketplace ataupun Google. Dengan kondisi seperti itu, kamu bisa menawarkan makanan cepat saji ataupun makanan sehat kepada mereka untuk dikonsumsi
Mereka bisa menjadi target pasar usaha makanan yang tepat untuk bisnis onlinemu. Jangan lupa untuk terus membuat inovasi pada bisnis makananmu agar mereka semakin tertarik untuk membelinya.
3. Generasi Z
Generasi Z atau Gen Z merupakan orang-orang yang lahir setelah tahun 2000-an. Pada masa ini, mereka-mereka sudah melek teknologi dan sering kali mencari referensi makanan melalui online seperti, marketplace ataupun Google.
Mereka menjadi target pasar yang tepat bagi kamu yang sedang merintis bisnis makanan online.
Untuk memudahkan mereka, kamu bisa menyajikan produk-produk makanan siap saji ataupun yang bisa diantarkan langsung ke tempatnya.
Baca juga: 10 Kemasan Ramah Lingkungan yang Cocok untuk Bisnis!
4. Anak-anak
Anak-anak jangan dilupakan untuk dijadikan sebagai target pasar usaha makanan kamu. Bagaimana tidak, anak-anak suka sekali dengan makanan ringan. Terlebih, jika makanannya menawarkan rasa yang enak dan manis.
Kamu bisa menjual beraneka ragam chiki, wafer, ataupun makanan lainnya yang biasa dikonsumsi oleh anak-anak.
Selain itu, tawarkan juga makanan yang bergizi dan sehat supaya orang tuanya tidak segan untuk membelikannya kepada anak mereka.
5. Karyawan
Karyawan menjadi sebuah kelompok yang bisa kamu jadikan sebagai target pasar. Mereka akan mencari makanan-makanan yang lezat untuk disantap saat makan siang maupun makan malam.
Biasanya, karyawan tertarik dengan makanan yang disajikan dalam wadah yang unik serta peralatan makan yang lengkap seperti, sendok dan garpu.
Selain itu, kamu bisa menawarkan makanan yang sehat kepada karyawan, seperti sayuran ataupun buah-buahan.
Hal ini bisa kamu tawarkan kepada mereka melalui online karena mereka tinggal memesannya saat menjelang makan siang.
6. Keluarga
Dalam sebuah keluarga terkadang ingin mencicipi makanan dari luar, tidak melulu soal masakan di rumah.
Oleh karena itu, mereka bisa kamu jadikan sebagai target usaha makanan. Namun, kamu juga perlu teliti dalam menyajikan makanan untuk keluarga karena biasanya selera mereka beragam.
Menyajikan makanan seperti frozen food dan makanan siap saji bisa menjadi opsi yang tepat. Kamu bisa menjual aneka ragam frozen food seperti nugget, sosis, chicken karage, dan lain-lain melalui online.
——
Itu dia 6 contoh target pasar usaha makanan yang bisa kamu pertimbangkan. Ingat, dalam menentukan target pasar pastikan bahwa mereka sudah sesuai dengan produk yang kamu tawarkan.
Sebagai contoh, apabila kamu menyajikan bahan makanan seperti frozen food, maka kamu bisa menargetkannya kepada keluarga karena mereka tinggal menggorengnya lagi saat sudah sampai di rumah.
Jika sudah menentukan target pasar yang tepat, kini saatnya bagi kamu untuk membuat toko online untuk memulai bisnis makanan.
Kamu bisa mendaftarkan diri menjadi Seller di Lazada! Lazada akan menjadi wadah yang tepat bagimu untuk menjangkau target pasar yang tepat dan luas. Di sisi lain, transaksi di Lazada dijamin terpercaya dan aman.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu menjadi Seller Lazada!
