Memasang diskon di toko online kamu menjadi salah satu strategi menarik untuk bisa menggaet konsumen lebih banyak lagi. Namun, kamu perlu tahu cara menghitung diskon supaya tidak sembarangan dan tetap mendapatkan keuntungan.
Ketika kamu masih baru atau sudah lama menjadi seller, jangan terlalu gegabah memasang diskon karena ingin mengalahkan kompetitor. Perlu dilakukan perhitungan yang matang supaya kamu tidak merugi.
Pasalnya, saat kamu tidak tahu bagaimana cara menghitung harga setelah diskon dengan tepat, hal tersebut bisa berpotensi membuat kerugian untuk bisnis online-mu.
Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan mengupas tuntas mengenai gimana cara hitung diskon dengan benar.
Cara Menghitung Diskon dengan Tepat Agar Tak Mengalami Kerugian
Menghitung diskon tidak sesulit seperti yang kamu bayangkan. Dengan mengetahui caranya, kamu bisa menarik konsumen lebih banyak lagi tanpa perlu mengalami kerugian karena harga produk asli telah dipotong oleh diskon.
Sebagai gambaran, berikut ada dua cara menghitung diskon yang bisa kamu pelajari, yaitu diskon tunggal dan diskon ganda.
1. Diskon tunggal
Jika kamu sering melihat diskon di marketplace dengan tampilan 50%, 75% dan seterusnya, hal tersebut dinamakan sebagai diskon tunggal.
Jenis diskon ini bisa kamu optimalkan untuk meningkatkan penjualan pada toko online. Untuk cara menghitung diskon tunggal, kamu bisa menggunakan rumus di bawah ini:
Diskon tunggal = %diskon x harga asli produk
Setelah itu, hitung harga produk setelah diskon dengan rumus:
Harga produk setelah diskon = harga asli produk – diskon produk
Sebagai contoh, kamu menjual produk t-shirt dengan harga Rp185.000. Kemudian, kamu berencana untuk memasang diskon 10% pada produk tersebut.
Jadi, untuk menghitung diskonnya, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
=10% x Rp185.000
=10% kita buat menjadi bilangan desimal (10% x 1/100 = 0,10)
=0,10 x 185.000: Rp18.500
Jadi, diskon dari produk tersebut yaitu sebesar Rp18.500.
Kemudian, kini saatnya mengetahui cara menghitung harga setelah diskon. Berikut rumusnya
=185.000 – 18.500
=Rp166.500
Jadi, ketika kamu memasang diskon 10% untuk harga t-shirt Rp185.000, maka harga produk setelah diskon menjadi Rp166.500.
2. Diskon ganda
Selain diskon tunggal, mungkin kamu juga sering menemui diskon dengan tampilan seperti 30%+40% = 70%
Untuk cara menghitung diskon tersebut, kamu bisa menggunakan rumus seperti ini:
Harga produk setelah diskon pertama = (100% – %diskon pertama) x harga asli produk
Harga produk setelah diskon kedua = (100% – %diskon kedua) x harga produk setelah diskon pertama
Sebagai contoh, kamu menjual jaket hoodie seharga Rp500.000. Kemudian, kamu menawarkan diskon kepada konsumen dengan tampilan 20%+30%.
Maka, cara menghitung diskon pertama adalah sebagai berikut:
=(100% – 20%) x Rp500.000
=80% x Rp500.000
=Rp400.000
Kemudian, ini cara menghitung harga setelah diskon kedua dengan rumus seperti ini:
=(100% – 30%) x Rp400.000
=70% x Rp400.000
=Rp280.000
Dengan demikian, dari diskon yang kamu pasang seperti contoh di atas, maka konsumen hanya membayar sebesar Rp280.000 dari harga Rp500.000 setelah didiskon 20%+30%
Dalam memasang diskon, pastikan kamu sudah menghitung keuntungan yang akan didapatkan. Untuk mengantisipasi kerugian, kamu bisa memasang diskon dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Misalnya, kamu memasang diskon 40% dengan minimum belanja Rp250.000 atau diskon 10% untuk minimum belanja Rp100.000.
Intinya, hitung keuntungan yang didapatkan dari diskon dengan maksimal supaya kamu tidak mengalami kerugian.
Baca juga: 5 Strategi Diskon yang Ampuh Gaet Pembeli
Contoh Diskon yang Bisa Diaplikasikan untuk Promosi
Kita sudah membahas bagaimana cara menghitung diskon yang tepat supaya tidak mengalami kerugian.
Di bawah ini, ada beberapa contoh diskon yang menarik dan bisa kamu terapkan untuk meningkatkan penjualan pada toko online
1. Diskon buy 1 get 1
Contoh diskon yang ini sangat populer di kalangan marketplace. Kamu bisa mengaplikasikan diskon buy 1 get 1 untuk menarik perhatian konsumen.
Dalam aplikasinya, kamu bisa memilih beberapa item barang saja yang bisa mendapatkan diskon ini.
Kemudian, barang yang kamu gratiskan sebagai diskon merupakan barang yang memang ditujukan untuk cuci gudang.
2. Cashback
Sebagai penikmat e-wallet di era digital saat ini, cashback tentu menjadi salah satu contoh diskon yang sering diburu oleh konsumen.
Cashback bukan berarti potongan yang didapatkan dari harga produk yang tertera, melainkan cashback merupakan suatu keuntungan yang didapatkan oleh konsumen setelah melakukan transaksi dengan harga tertentu.
Sebagai contoh, konsumen membeli produk dengan harga Rp250.000. Dari pembelian tersebut, konsumen mendapatkan cashback berupa poin yang dimasukkan ke dalam e-wallet mereka.
3. Diskon berdasarkan waktu
Contoh diskon yang ini ditawarkan oleh seorang seller dengan batas waktu tertentu. Jadi, konsumen harus selalu update mengenai diskon-diskon tersebut supaya tidak ketinggalan.
Sebagai contoh, kamu memasang diskon 50% all item hanya pada tanggal 24 – 26 Juli 2023 saja.
Selain itu, kamu juga bisa memasang diskon gratis ongkir hanya pada tanggal 25 Juli 2023 saja.
Demikian penjelasan singkat mengenai cara menghitung diskon beserta contoh-contohnya yang bisa kamu aplikasikan sebagai Seller.
——
Selain menggunakan perhitungan seperti di atas, kamu juga bisa melakukan riset kompetitor untuk menentukan diskon yang tepat kepada konsumen.
Jika saat ini kamu merupakan Seller Lazada, sebaiknya mulai mempelajari program Campaign Cashback Tiap Hari yang diadakan oleh Lazada.
Untuk mempelajari program tersebut, kamu bisa mengakses modul Campaign Cashback Tiap Hari dari Lazada melalui link ini!
Program ini sudah pasti memberikan keuntungan yang banyak bagi seller karena kamu bisa menambah cuan di Lazada serta mendapatkan traffic yang besar untuk toko online-mu!
Apabila kamu belum menjadi Seller Lazada, sebaiknya mulai mendaftarkan diri dari sekarang juga!
Selain banyak program seperti di atas, Lazada juga bisa menjadi wadah yang tepat untuk meraih cuan yang besar dengan menjangkau target pasar yang luas.
Untuk mulai mendaftar, kamu bisa langsung klik di sini!
