Omset adalah salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah bisnis atau usaha. Mengapa? Itu karena omset menunjukkan total pendapatan yang diperoleh dari penjualan suatu produk ataupun jasa.
Kamu mungkin berpikir bahwa istilah ini sama saja artinya dengan keuntungan atau laba. Namun pada kenyataannya, omset dan keuntungan adalah dua konsep yang berbeda dalam berbisnis.
Sebagai seorang pebisnis atau seller, kamu harus bisa menempatkan kedua hal tersebut dengan benar. Begitu pula dengan cara menghitung omset yang tepat sehingga kamu bisa mengetahui performa bisnis yang dijalankan agar lebih berkembang di masa depan.
Mulai dari pengertian, cara menghitung omset bulanan hingga apa perbedaan antara omset dan untung akan dibahas pada artikel di bawah ini. Jadi, baca sampai selesai ya!
Apa Itu Omset?
Omset adalah sebagai pendapatan dari hasil penjualan produk sebuah bisnis pada periode tertentu. Periode atau jangka waktu yang digunakan bisa dihitung secara harian, bulanan, maupun tahunan.
Menurut businessdictionary, omset adalah pendapatan secara keseluruhan dari penjualan produk dalam periode tertentu sebelum dikurangi beban atau biaya pengeluaran apapun. Jadi, definisinya sama saja dengan pendapatan kotor.
Beban atau biaya lain dalam bisnis, seperti biaya sewa gedung, biaya operasional, gaji karyawan, dan lainnya merupakan kewajiban yang harus dilunasi oleh pengusaha. Nilainya bisa jadi cukup besar untuk mengurangi pendapatan bersih perusahaan.
Bisnis yang sukses dan berkembang seringkali ditandai dengan hasil penjualan yang tinggi. Hal ini pada akhirnya mendorong sebagian orang untuk beranggapan sama saja dengan untung, walau sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.
Apa Perbedaan Antara Omset dan Untung ?
Perbedaan omset dan untung terletak pada definisinya, dimana omset adalah pendapatan kotor, sedangkan untung (profit) merupakan pendapatan bersih yang telah dikurangi berbagai macam pengeluaran. Untung bisa juga disebut sebagai laba bersih.
Satu hal yang perlu kamu ketahui yakni bahwa hal ini tidak selalu berbanding lurus dengan keuntungan yang diperoleh. Jadi, semakin besar hasil penjualan sebuah perusahaan tidak menjamin keuntungan yang diperoleh akan semakin besar pula.
Menurut perhitungan akuntansi bisnis, kamu bisa saja mempunyai penjualan yang besar namun tetap mengalami rugi bersih apabila arus kas yang keluar justru lebih besar daripada arus kas masuk.
Oleh karena itu, diperlukan ketelitian dan strategi yang matang dalam cara menghitung omset bulanan agar usahamu tidak merugi.
Bagaimana Cara Menghitung Omset?
Sesuai dengan definisinya, omset adalah seluruh pendapatan yang belum dikurangi dengan biaya-biaya pengeluaran, maka rumus untuk menghitung omset penjualan pada periode tertentu adalah total produk terjual dikalikan dengan harga jual produknya.
Rumusnya dapat dijabarkan sebagai berikut.
Omset Penjualan = Jumlah produk terjual x Harga jual produk
Contoh perhitungan omset bulanan yang sederhana
Sebuah perusahaan yang memproduksi selimut berhasil melakukan penjualan sebanyak 500 selimut di bulan Juli 2023. Harga jual per selimut adalah Rp.80.000,00. Hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan selimut pada Bulan Juli 2023 adalah…
Omset bulanan = Jumlah total produk terjual x Harga jual produk
= 500 x Rp.80.000,00
= Rp.40.000.000,00
Jadi, omset atau pendapatan kotor dari penjualan selimut pada bulan Juli 2023 adalah Rp.40.000.000,00.
Selanjutnya, kamu bisa memperkirakan hasil tahunan dengan menghitung hasil bulanan dikali 12, sehingga dihasilkan pendapatan perusahaan tersebut senilai Rp.480.000.000,00.
Dengan mengetahui cara menghitung omset bulanan yang tepat, kamu bisa mulai menentukan strategi bisnis yang akan digunakan di masa depan agar bisnis semakin maju dan berkembang.
Baca juga: Strategi Gaet Lebih Banyak Customer Melalui Media Sosial Bisnis
Tips Meningkatkan Omset Penjualan
Setelah mengetahui cara menghitung omset tadi, tentu kamu semakin paham tentang pentingnya meningkatkan hasil penjualan. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
1. Memastikan kualitas dari produk yang dijual
Kualitas produk menjadi hal penting dalam operasional bisnis. Kunci menaikkan hasil penjualan adalah pada produk yang dijual itu sendiri.
Semakin baik kualitas produk yang dijual, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan konsumen untuk membeli produk. Karenanya, hasil penjualan yang kamu dapatkan juga bisa semakin besar.
2. Memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen
Memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen menjadi peran yang cukup penting dalam berbisnis. Melalui pelayanan yang baik, kamu bisa menjaga loyalitas konsumen agar selalu membeli dan menggunakan produk yang kamu jual.
3. Rutin melakukan promosi
Salah satu cara meningkatkannya adalah dengan rutin melakukan promosi. Kegiatan promosi sebaiknya dilakukan secara gencar agar semakin banyak orang yang tertarik untuk membeli produk.
Saat ini, promosi dianggap lebih berdampak jika memanfaatkan media digital. Kamu bisa membuat konten video yang mempromosikan produkmu bahkan memanfaatkan program promosi berbayar melalui media sosial agar semakin banyak orang yang tahu.
4. Memperluas jangkauan pasar
Cara yang dinilai efektif untuk meningkatkannya adalah dengan memperluas jangkauan penjualan. Hal ini bisa dilakukan dengan membuka cabang baru maupun menggunakan platform media sosial dan marketplace.
Penggunaan marketplace sebagai digitalisasi bisnis memungkinkan kamu untuk menekan biaya-biaya pengeluaran. Selain itu, produk yang kamu jual juga berpeluang lebih besar untuk dilihat oleh calon konsumen.
——
Itulah penjelasan lengkap tentang cara menghitung omset bulanan, apa perbedaan antara omset dan untung hingga cara meningkatkannya. Setelah tahu tips tadi pasti jadi semakin semangat untuk memulai usaha kan?
Berbagai manfaat yang ditawarkan dari berbisnis digital (e-commerce) salah satunya bisa kamu dapat dengan menjadi seller di Lazada, marketplace terbesar di Asia Tenggara.
Kamu cukup membuka toko online di Lazada secara gratis dan bisa mendapat dukungan pemasaran. Berjualan online menjadi semakin mudah dengan bergabung di Lazada.
Nantinya, kamu bisa belajar cara berjualan di Lazada sebagai pemula hingga bagaimana caranya membangun toko dengan baik dan benar. Jadi, jangan ragu untuk tingkatkan hasil penjualan bersama Lazada dan daftarkan diri kamu menjadi seller di sini.