Apa itu SKU

Daftar Isi

Apa itu SKU, Fungsi, dan Cara Mengaturnya untuk Produk Jualanmu

Daftar Isi

Bagi pebisnis pemula, mungkin banyak istilah di e-commerce yang masih asing dan baru pertama kali kamu dengar. Pertanyaan yang muncul biasanya seperti “apa itu SKU?” dan “apa kepanjangan SKU?”

Istilah seperti ini akan sering kamu dengar apabila kamu telah berjualan online di marketplace. Jadi, kamu juga perlu untuk memahaminya.

Pertama kita akan menjawab pertanyaan apa kepanjangan SKU. Stock Keeping Unit atau SKU adalah kode unik yang terdapat pada produk yang dijual. Dalam bisnis, SKU memiliki  peran penting untuk menjalankan pengecekan stok produk agar lebih efektif dan efisien.

Penggunaan SKU di perusahaan dapat mempermudah pelaksanaan manajemen stok barang. Bukan itu saja, melalui penerapan SKU, staf gudang menjadi lebih mudah dalam mencari stok, meletakkan stok, serta melakukan stock opname

Kamu tidak perlu khawatir karena ini bisa diterapkan pada segala jenis bisnis, baik dalam skala kecil maupun besar. Penasaran bagaimana cara membuat SKU produk di toko online kamu? Artikel ini akan membahas selengkapnya, jadi simak sampai akhir ya!

 

Apa Itu SKU?

SKU adalah kode unik yang menjadi penanda bagi setiap item produk yang dijual maupun dibeli di tokomu. Sebagian orang juga kerap menyebut SKU dengan istilah product number, part number, atau product identifier.

Istilah-istilah seperti di atas tidak lain disebabkan karena biasanya kode SKU dibuat dalam deret angka maupun huruf, yang kemudian dilabelkan pada produk. Deretan angka itu akan secara otomatis menjadi identitas produk tersebut. 

SKU seringkali dicetak dalam bentuk barcode dengan kombinasi deret angka yang selalu berbeda antara item satu dengan yang lainnya. Kamu bisa membuat sendiri kombinasi deret angka dan panjangnya kode SKU untuk produk yang kamu jual agar lebih mudah diingat. 

Meskipun demikian, tujuan utama dari SKU yakni untuk memudahkan kamu sebagai pemilik usaha menemukan produk, terlebih apabila ada terlalu banyak variasi produk yang disimpan di gudang. Inventarisasi dan pengelolaan stok barang akan menjadi lebih mudah.

Untungnya, SKU tidak hanya bisa digunakan untuk usaha dalam skala besar, namun juga usaha berskala kecil. Hal itu dikarenakan manajemen inventaris adalah hal yang penting dalam berbisnis, sehingga selalu digunakan bahkan pada usaha yang sedang kamu rintis.

 

Apa Saja Fungsi dari SKU?

Setelah mengetahui apa itu SKU, kamu bisa melihat beberapa fungsi dari penerapan SKU. Fungsi SKU yang paling utama adalah untuk menghindari adanya kesamaan nomor produk, sehingga ketika terjadi pembelian, kamu bisa dengan mudah menemukan produk.

Selain fungsi utama tadi, SKU juga punya fungsi-fungsi lainnya yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Mempermudah pengecekan stok barang

SKU dapat membuat proses pengecekan stok barang menjadi jauh lebih mudah. Hal ini dapat terjadi karena SKU memiliki kode unik tersendiri, sehingga proses pengecekan barang dikemas dengan lebih praktis dan teratur.

Pengecekan stok barang sebaiknya kamu lakukan secara rutin demi mempertahankan produktivitas usaha. Harapannya, kamu bisa meminimalkan risiko ditemukannya produk dobel maupun dobel.

2. Mempermudah manajemen inventaris

Manajemen inventaris yaitu segala proses pengelolaan barang inventaris atau persediaan dari sebuah bisnis yang dijalankan. SKU mampu membuat pengelompokkan barang dilakukan secara rinci dan persediaan barang kamu menjadi lebih tertata.

Awalnya, kamu memang perlu mengalokasikan sedikit usaha untuk membuat kode tersebut. Namun ke depannya, kamu akan mendapat manfaat jangka panjang, terutama jika usaha yang kamu miliki terdiri atas berbagai jenis produk yang membutuhkan pencatatan rumit. 

3. Menentukan produk best seller

SKU dapat digunakan untuk mencari tahu produk paling laris terjual atau menjadi best seller atau paling laris terjual. Dengan mengetahui produk mana saja yang disukai dan mudah terjual, kamu bisa menetapkan strategi selanjutnya dalam berjualan.

Tidak hanya produk terlaris, SKU juga membantu kamu untuk mencari produk yang paling lama tersimpan di persediaan. Adanya SKU dapat mendorong kamu melakukan evaluasi pembelian ulang stok dan melakukan pemasaran produk tertentu yang dianggap sulit terjual.

 

Baca juga: Tips Ampuh Promosi Produk Kamu Supaya Makin Laris di Tahun Ini

 

Bagaimana Cara Membuat SKU Produk?

Setelah mengetahui apa itu SKU dan fungsi-fungsinya, kamu perlu mengetahui cara membuat dan mengatur SKU pada produk yang kamu jual.

Pada dasarnya, SKU dibuat dengan menentukan kebutuhan bisnis. SKU harus bisa  mencakup informasi tentang produk. Berikut ini cara membuat SKU selengkapnya!

1. Menentukan format SKU yang akan dipakai

Kamu bisa menggunakan huruf, angka, kombinasi angka dan huruf, maupun dengan simbol tertentu sebagai format SKU produk. Dalam menentukan format SKU harus memperhatikan kombinasi yang dibuat seunik mungkin agar berbeda dengan produk lain.

2. Menentukan elemen SKU yang dibutuhkan

Umumnya, elemen SKU terdiri dari semua yang mencakup informasi produk, seperti merek, ukuran, warna, dan model. Informasi yang digunakan sebaiknya konsisten namun tetap disesuaikan dengan jenis produk agar kamu tidak kesulitan saat mengelola inventaris.

3. Menggunakan kode yang jelas

Kamu harus membuat SKU dengan kode yang simpel dan mudah dibaca. Kumpulan kode-kode SKU nantinya akan dicatat dalam database. Database SKU dapat digunakan jika ada konsumen yang membutuhkan produk tertentu, kamu bisa lebih mudah menemukan produk yang tepat.

Sedikit contoh kombinasi kode angka dan huruf pada SKU yang bisa kamu pelajari dan terapkan pada produk jualanmu dapat dilihat di bawah ini.

  • Kode produk – kode merek – kode kemasan – kode varian produk

MYK-SNC-RFL-002

MYK = Minyak goreng

SNC = Sunco (kode merk)

RFL = Refill (kode kemasan)

002 = 2000 ml / 2 liter (kode isi produk)

  • Kode merek – kode produk – no.urut – kode variasi 1 – kode variasi 2

NB001-0003-HTM-40

NB = New Balance (Kode merek)

001 = Sepatu running (Kode produk)

0003 = Nomor urut produk

BLK = Black (Kode variasi 1 – warna)

40 = Ukuran 40 (Kode variasi 2)

——

Demikian tadi penjelasan mengenai apa itu SKU, fungsinya sekaligus cara membuat SKU pada produk. Bagi kamu yang sedang merintis bisnis e-commerce, semoga kamu bisa memahami dan mengaplikasikan informasi di atas agar bisnis kamu bisa semakin maju.

Sebagai langkah awal, kamu bisa mendaftarkan diri sebagai seller di Lazada, salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan Asia. Dengan mengoptimalkan strategi promosi dan manajemen inventaris, kamu berpeluang mengembangkan bisnis di Lazada.

Bagikan
Artikel lain yang mungkin kamu suka
Ide & Cara Jualan Online

Sebelum Kamu Pergi,
Kasih Tahu yuk Alasannya!

Survey Exit Users