Bisnis di bidang usaha laundry memang tidak ada habisnya. Laundry adalah usaha yang menawarkan jasa mencuci berbagai pakaian hingga barang seperti baju, celana, sepatu, tas, hingga kasur.
Bisnis ini selalu memiliki permintaan yang besar dari konsumennya. Target pasar dan layanan yang bisa ditawarkan pun beragam, dari yang murah hingga premium ada semua.
Dari yang konvensional sampai model self-service yang kekinian juga makin banyak bermunculan. Nah, lalu bagaimana cara meraih peluang dari bidang usaha tersebut?
Pada artikel ini akan dibahas mengenai cara memulai bisnis laundry, modal usaha laundry, skema bisnis laundry dan lain-lainnya. Simak sampai akhir yaa.
Langkah-Langkah untuk Memulai Usaha Laundry?
Berikut ini adalah tahap-tahap yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan bisnis impianmu di bidang laundry:
1. Siapkan brand usaha laundry-mu
Dalam membangun bisnis, jangan lupakan urusan branding. Branding tidak hanya berhenti pada penentuan nama, konsep usaha, target market, logo dan desain.
Termasuk di dalamnya, perencanaan untuk memposisikan diri (positioning) atau citra yang ingin dibuat pada bisnismu. Turunan dari branding ini juga diterapkan pada perlengkapan usahamu seperti plastik pengemas, tas belanja, dan lainnya.
2. Pilih lokasi usaha yang strategis
Usaha jasa satu ini tentu membutuhkan tempat untuk proses pencucian pakaian. Sehingga, penentuan lokasi termasuk krusial karena harus memiliki ruang yang cukup luas untuk mencuci, menjemur, menyetrika hingga menyimpan pakaian.
Selain itu, lokasi yang dipilih juga harus strategis seperti dekat dengan konsumen (lingkungan perkampungan atau perumahan), mudah diakses hingga memiliki akses untuk pembuangan limbah.
3. Rancang perencanaan bisnis
Jika tujuan usahamu untuk menjadi sebuah bisnis, maka harus diperhitungkan juga untuk proyeksi modal hingga untung ruginya. Lakukan survei harga peralatan dan perlengkapan laundry, lalu buat rancangan biaya modal usaha laundry.
Setelah itu, hitung margin keuntungan yang diinginkan agar kemudian bisa didapatkan harga jual dari HPP (Harga Pokok Penjualan). Jangan lupa hitung juga biaya tambahan lain di luar modal seperti, biaya promosi marketing dan upah pegawai.
4. Cari supplier material
Dalam bisnis laundry, ada berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, mulai dari mesin cuci, alat setrika, detergen, pewangi pakaian, dan lainnya. Agar usahamu bisa untung, carilah supplier terpercaya dengan harga paling kompetitif.
Supplier ini tidak hanya akan digunakan untuk awal memulai usaha, namun juga selama usaha itu berjalan. Produk-produk dari supplier ini juga akan menentukan kualitas dari hasil jasamu yang tentu harus dijaga agar pelanggan tidak kecewa .
5. Lakukan Pemasaran
Terakhir, agar masyarakat sekitar mengetahui keberadaan usaha laundry-mu dan semakin banyak pelanggan baru yang datang, lakukan pemasaran baik secara online maupun offline.
Strategi marketing paling baik adalah word of mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut. Pelanggan yang puas, pasti akan merekomendasikan usahamu ke yang lainnya. Kamu juga bisa berikan diskon spesial agar pelanggan semakin tertarik.
Itulah langkah-langkah yang bisa jadi panduanmu untuk memulai usaha laundry. Jika kamu masih bingung tentang perkiraan besaran modal yang dibutuhkan, setelah ini akan dibahas jawabannya!
Baca juga: Apa Saja yang Harus Diperhatikan Dalam Mencari dan Memilih Supplier
Contoh Perhitungan Modal Usaha Laundry
Usaha laundry membutuhkan modal yang sebenarnya tidak begitu besar. Kamu bisa memulai usaha ini dengan modal kecil terlebih dahulu dan seiring berjalannya waktu bisa mengembangkan berbagai sisinya.
Berikut ini adalah contoh gambaran jumlah modal yang kamu butuhkan di awal membangun bisnis laundry:
Mesin cuci: @1.500.000 x 2 buah = Rp3.000.000
Mesin pengering: Rp5.000.000
Setrika: @150.000 x 2 buah = Rp300.000
Detergen: 10 liter = Rp200.000
Pewangi: 10 liter = Rp200.000
Plastik kemasan: 10 pack = Rp100.000
TOTAL: Rp8.800.000
Dengan modal awal yang tidak sampai 9 juta rupiah, kamu sudah bisa memulai bisnis laundry ini. Jumlah ini terhitung kecil dibanding modal yang diperlukan untuk memulai usaha di bidang lainnya.
Jika dengan harga biaya laundry Rp7000/kg dan dalam sehari usahamu bisa mengerjakan 50kg pakaian, maka dalam sebulan kamu bisa mendapatkan omzet sekitar Rp10.500.000 di luar pengeluaran untuk listrik, air dan upah pegawai.
Tentu besaran modal dan penghasilan yang kamu dapatkan juga akan tergantung pada jenis skema usaha laundry yang kamu jalankan.
Skema Jenis-jenis Usaha Laundry
Terdapat skema-skema yang berbeda dalam usaha jasa cuci pakaian ini. Berikut ini adalah beberapa skema usaha laundry:
1. Laundry konvensional
Skema laundry jenis ini menawarkan layanan cuci barang yang spesifik. Sebagai contoh, untuk produk gaun atau jas, boneka, atau tas.
Jasa ini membutuhkan proses pencucian yang sangat teliti dan hati-hati, serta biasanya melayani dry cleaning juga.
Karena sangat spesifik dan prosesnya lebih rumit, maka modal yang dibutuhkan pun lebih besar. Begitu pula biaya yang diberlakukan juga akan lebih tinggi dari skema usaha laundry lain karena akan dihitung per item barang.
2. Laundry kiloan
Skema bisnis laundry satu ini banyak dijumpai di sekitar pemukiman warga. Sistemnya, biaya laundry dihitung berdasarkan total berat pakaian yang akan dicuci.
Harga untuk jasa ini jauh lebih murah karena pakaian dari pelanggan dicuci bersamaan tanpa perlu treatment khusus. Laundry ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mencuci pakaian sehari-hari.
3. Layanan bisnis
Laundry ini menggunakan skema business-to-business (B2B) atau melayani kebutuhan cuci pakain dari bisnis seperti dari perusahaan, rumah sakit atau hotel.
Modal untuk skema jenis ini tentu akan lebih besar karena harus mampu mencuci dalam kapasitas besar.
Keuntungannya, kamu tidak perlu mencari pelanggan secara perseorangan karena bisa bekerjasama melalui kontrak dengan perusahaan.
4. Self-Service laundry
Skema laundry jenis ini pada dasarnya sama dengan menyewakan mesin laundry saja. Jadi kamu tidak perlu melakukan proses pencucian dan hanya perlu menyediakan peralatan dan perlengkapan mencuci saja.
Pelanggan akan datang ke tempatmu dan mencuci pakaiannya sendiri dengan mesin yang kamu miliki. Oleh karena itu, modal yang dibutuhkan juga cukup besar karena kamu harus memiliki banyak mesin.
Baca juga: Cerita Inspiratif Iera Hanira Bangun Bisnis Adorable Projects dengan Modal 180 Ribu
——
Itulah beberapa skema bisnis laundry yang bisa menjadi pilihan bisnismu. Selain membuat usaha laundry secara langsung, kamu juga bisa mengambil peluang dari tren usaha ini dengan menjadi penjual berbagai macam kebutuhan laundry.
Agar usahamu mudah mendapatkan pelanggan dan semakin berkembang, jadilah penjual online di Lazada.
Lazada punya jutaan pelanggan aktif di Indonesia, bahkan di seluruh Asia Tenggara. Daftar di sini untuk jadi seller Lazada dan buat usahamu #NaikKeLaz!